ANDAI SAJA ENGKAU TAHU

LPM Sabtu, 21 Oktober 2017 00:07 WIB
231x ditampilkan Laman Dosen

PERS STAMIDIYA - lpm.alhamidiyah.ac.id : Clinggggg…..Bunyi dari ponselku sukses membuatku tersadar dari lamunanku. Lantas aku pun mengambil ponselku yang ku letakkan di atas nakas kecil di samping ranjang tidurku. Satu pesan dari Aruna, sehingga membuatku meloncat kegirangan. Aruna adalah kekasihku, kami menjalani hubungan jarak jauh, jadi kami hanya bisa menggunakan Hp sebagai perantara hubungan kami. Dan nama saya sendiri adalah Yani.  Akhir-akhir ini Aruna tak pernah memberikanku kabar sama sekali. Wajar saja, kalau aku merasa sangat bahagia menerima pesan darinya. “Aruna; maaf sebelumnya, Aku terpaksa melakukan ini karena aku tau ini yang terbaik demi hubungan kita. Sekarang aku bebaskan kamu memberikan hatimu kepada siapa saja, aku tak bisa lagi meneruskan hubungan ini di karenakan jarak di antara kita. Semoga kau mendapatkan yang terbaik.” Air mata yang sejak tadi membendung di kelopak mataku, kini mengalir membasahi pipiku. Dengan begitu teganya Aruna memutuskan hubungan  hanya karena jarak yang menjadikan penghalang. Kesetiaan yang selama ini ku perjuangkan, berakhir dengan pengkhianatan.

“Kamu kenapa yan?”  tanya Luna yang tiba tiba saja muncul dibelakangku. “ Tidak apa apa”. Jawabku seraya menghadap ke arah Luna.”Owh... Yani, Aku mau ngajak kamu double date, kamu mau nggak?"  Sejak kapan kamu punya  pacar?" ledekku.  “iiiiihhhhh kau fikir hanya kamu yang punya pacar" cibir Luna. “Kamu ngajakin aku double date? Aku sudah putus”. “Hahh... Sejak kapan yan ? Kenapa bisa ?” “Aku saja belum ketemu pacarmu, alasannya apa?”. “Katanya sich karena kita LDR” ucapku seraya menggigit bibir bawahku. Menahan tangis. “Hanya karena alasan itu? Ini bukanlah sebuah alasan." "Sudahlah Lun. Kurasa kau tak perlu membahas itu. Itu hanya akan buang buang waktu”. “Baiklah..” ucapnya mengalah.

Tiga bulan berlalu semenjak Aruna memutuskan hubungannya denganku. Kejadian itu bukan membuatku tambah membecinya, melainkan membuatku tambah mencintainya, bahkan kali ini rasa cintaku bertambah berkali-kali lipat. Hari ini aku sudah berjanji kepada Luna, akan menerima ajakannya. Untuk menemaninya dinner bersama pacarnya. Sekaligus merayakan anniversary nya yang ke 3 bulan. Tanggal jadian Luna sama persis dengan tanggal putusnya Aku dan Aruna, mungkin ini hanyalah sebuah kebetulan. Aku dan Luna menunggu kedatangan kekasih Luna di sebuah Restoran Jepang. Sambil menunggu kedatangan kekasihnya tersebut, aku sengaja memesan strawberry milkshake, minuman kesukaanku.Tak lama kemudian, kekasih Luna pun datang. "Sudah lama nunggu ya...? Tanya salah seorang pria. Aku melihat ke asal suara tersebut. Aku langsung tersendak seketika setelah tahu bahwa yang berada di hadapanku orang yang beberapa bulan yang lalu memutuskan hubungan denganku hanya karena alasan jarak yang menghalang.  Ya..Orang itu adalah Aruna, orang yang sampai detik ini ku cintai, orang yang kini telah menjadi kekasih sahabatku. " kenalkan ini Aruna." ucap Luna memperkenalkan pria itu. Spontan saja Aruna terkejut setelah mengetahui keberadaanku. "Aku Yani, maaf aku tak bisa terlalu lama berada di tempat ini, mamaku menyuruhku untuk segera pulang, "ucapku berpamitan kepada Aruna dan Luna. Aku pun beranjak pergi 

Sebenarnya itu hanyalah sebuah alasanku agar aku tak terlalu cemburu melihat mereka disana. Sekarang aku memang harus merelakan mereka berdua bahagia sekalipun harus aku yang terluka. [Suyani III A]